pages

Friday, January 2, 2015

The Shape of Voice : ARE YOU READY FOR A FEEL TRIP?



YES! akhirnya bisa membahas manga ini!

**

A Silent Voice
or
The Shape of Voice
Koe no Katachi/Koe no Kitachi
YOSHITOKI OIMA


penerbit : m&c!
tanggal terbit : November 2014
jumlah halaman : 192

sinopsis komik :

"Dulu aku membencinya"
Ishida Shoya, adalah remaja cowok yang hidup dengan motto"Ceria! Seru! Penuh petualangan!".
Suatu hari, kelasnya kedatangan gadis baru bernama Shoko Nishimiya, yang adalah penyandang tunga rungu.
Pertemuan antara Shoya yang dinamis dan Nishimiya yang hidup dalam keheningan, menjadi awal dari perubahan besar yang akan terjadi di kelas, sekolah... juga kehidupan pribadi Shoya.

Manga yang awalnya dipublisasikan sebagai one-shot di Majalah Shonen Bessatsu, yang kemudian diserialisasikan di Majalah Weekly Shonen, Agustus 2013 yang lalu.
Manga ini tamat di tankobon nya yang ke 7.
Award yang diperoleh adalah "Best Rookie Manga", pada tahun 2008

**

Gue bahagia bersyukur sama Tuhan bisa nemu manga yang jenisnya kayak gini.

Dipertemukannya pas gue lagi ke Gramedia, beli bejibun komik karena udah hiatus komik selama 3 bulan.
Sasaran gue awalnya ya Kurobas, BAKUMAN, Attack on Titan sama beberapa komik romance lentjeh hahahah.
Nah terus, pas lagi jalan liat-liat komik, gue liat ada yang menarik hati di rak bawah (KEJEM BANGET MAS-NYA TARUH NI KOMIK BAGIAN PALING BAWAH!!)

Gue tertarik karena covernya yang... memperlihakan atmosfer anak-anak Sekolah Dasar.
im not a pedo or shotacon or loli i swear
Soalnya kan gue suka banget sama cerita tentang childhood friend becomes boy/girlfriend. Macem AominexMomoi ((gue masih punya harapan tuh pair jadi canon meskipun kurofes! tidak begitu memperlihatkan hints aomomo oTL))
Jadi gue tergugah, apalagi liat dua karakternya yang kontras banget dari secara sekilas. Tipe bad-boy dan shy-girl. Dan emang gue meletakkan hati gue pada pasangan yang kayak begituan tuh.

OK lanjut, gue ambil komik ntuh, dan gue baca sinopsisnya.
Kalimat yang buat gue senyum gaje di gramed : "...yang adalah penyandang tunga rungu."
itu semakin membuat komik ini tidak mainstream. Gue baca lagi sinopsisnya, dan gue entah kenapa makin bahagia. 


This one is a must-read, pikir gue.

Tapi miris, oh miris, gue pas itu udah dijemput sama anter jemput kesayangan yang udah nunggu gue 15 menit. Then I lazily walked out from the gramedia book store. Gue juga mikir uang gue tinggal 50 rebu, dan gue rasa itu harusnya kembali ke celengan gue, orz.
Gue pikir, ada baiknya baca online dulu baru beli kalau komik itu bener-bener bagus di segi plot, karakterisasi, dan penggambaran atmosfer/apasih.

Jadi seperti komik-komik serial yang gue punya, gue baca online juga.
iye, gue baca AoT, BAKUMAN, sama krbs di online udah tamat (kecuali AoT). Gue beli cuma itung-itung koleksi dan men-support mangakanya.

Dan setelah membaca sampai akhir, woah. woah. woah. woah.
The Shape of Voice adalah manga yang berjenis hampir sama, dengan One Week Friends.
Karena dari atmosfernya, menurut gue mangaka menawarkan atmosfer yang sama dengan manga 4-panels karya Matcha Hazuki itu.

Isshuukan Friends.
dan ya, manga ini  sudah diadaptasi menjadi anime di pertengahan tahun 2014

Yak, sekarang mari bahas manga yang menyentuh kokoro gue ini. Ingat, jika ada pendapat-pendapat tambahan, itu murni dari opini gue yaah. Kalo ada yang ga sependapat, its ok, m'kay?

Shoko Nishimiya, gadis manis nan cantik, yang menjadi murid baru di kelas Ishida Shoya, adalah gadis tuna rungu a.k.a tuli. Dan karena dia tuli, Gadis berambut pendek ini tidak bisa berbicara secara normal (iya lah, kan dia ga pernah dengar caranya ngomong yang bener itu gimana). Jadi dia menggunakan sebuah buku catatan untuk berkomunikasi dengan orang lain.

look at her lovely face hhngg

Nishimiya selalu minta tolong pada temannya untuk menuliskan kalimat-kalimat Pak Guru yang tidak terbaca olehnya. Tentu saja itu harus dimaklumkan, dia juga ingin mendapatkan nilai bagus, sama seperti murid lain.

Ishida tidak menyukainya karena, pertama, Nishimiya membuatnya takut (bukan seperti takut akan hantu yah, mungkin lebih ketakutan krena jijik).

Suatu saat, Nishimiya disuruh gurunya untuk membaca suatu bacaan dalam kelas, yang gue pikir sangatlah mengherankan. Harusnya gurunya tahu kalo Nishimiya gak bisa berbicara normal. Setelah membacanya dengan berusaha semampu mungkin, Nishimiya duduk kembali. Anak-anak kelas tentu saja langsung hening, situasi awkward saat ada orang tuli yang berbicara seperti bahasa alien. 

Setelah Nishimiya, Ishida yang duduk dibelakangnya giliran yang melanjutkan membaca. Oh memang Ishida anak bandel, dia malah meledek Nishimiya dengan membaca bacaan seperti orang tuli juga. Teman-temannya tertawa pelan mendengarnya. What a complete jerk!, pikir gue.

kasian banget Nishimiya, dia ga tau kalo dia lagi diledekin

Setelah itu, Ishida mulai mengejek dan mengerjai Nishimiya lebih sering. Teman-temannya pun mulai ikut-ikutan.
Dan Nishimiya tetep aja ga ngerti kalo dia diledekin sama anak-anak sekelas.

Alasan kedua Ishida tidak menyukai Nishimiya adalah, karena ia menjatuhkan nama baik anak-anak kelasnya.

Kelas Ishida mengikuti kontes paduan suara, dan Nishimiya ingin ikut. Ia mau belajar bernyanyi bersama teman-teman. Dan hal itulah yang membuat kelas mereka kalah dalam kontes tersebut. Setelah kontes, anak-anak kelas mulai membenci Nishimiya, dan membully Nishimiya lebih dari sebelumnya. Bahkan anak-anak perempuan teman Nishimiya ikut-ikutan membullynya.



Ketika mereka membully habis-habisan, peristiwa besar terjadi. Alat pendengar Nishimiya dirusak, dan ibunya menuntut teman-teman kelas Nishimiya untuk mengganti, karena harganya yang tidak murah. Ibunya Nishimiya udah tahu kalo teman-teman anaknya sering membully, karena memang dari pengalaman di setiap sekolah, anaknya yang manis itu kerap kali menjadi sasaran bullies

Kelas Ishida otomatis langsung kaget, menyadari bahwa alat pendengar sangatlah mahal. Ketika ditanya oleh wali kelasnya, siapa pelaku perusak alat itu, mereka secara sengaja menyalahkannya pada Ishida. Memang anak bandel biasanya yang bersalah. Tapi yang paling nyebelin, mereka semua itu tiba-tiba jadi sok baik, ngakunya mereka ga pernah meledek Nishimiya, dan semua hal-hal kejam yang terjadi pada Nishimiya merupakan tanggung jawab Ishida. Ishida merasa dikhianati, of course. Namun wali kelas yang bego itu langsung percaya, dan menghukum Ishida. Semua biaya ditanggung Ishida. Kasihan ibunya Ishida, ia membayar uang ganti rugi itu dengan susah payah, karena keluarga Ishida bukanlah keluarga yang kaya. Ibunya hanya seorang pemilik salon rambut biasa.



Setelah kejadian itu, Ishida malah menjadi korban bully. Teman kelasnya membully Ishida karena Ishida dianggap telah membuat Nishimiya sengsara dan-akhirnya, pindah sekolah. Tentu saja, siapa yang mau bersekolah yang isinya cuma penindas kejam? Masa-masa sebelum Nishimiya pindah, Ishida semakin jijik dengannya, sepertinya dikarenakan Ishida tidak ingin gadis itu merasa bahwa mereka sama-sama korban bully

Pernah suatu hari Ishida memergoki Nishimiya yang sedang mengelap meja, Ishida pikir meja Nishimiya dicoret-coret para bullies lagi. Dan hampir tiap hari Ishida melihat Nishimiya mengelap meja itu dengan kain basah. Tapi nyatanya adalah, meja yang Nishimiya bersihkan dari coretan bukanlah mejanya, melainkan meja Ishida. Ishida tahu akan hal ini karena tepat saat Nishimiya pindah sekolah, ia menemukan mejanya penuh dengan coretan menghina di mejanya. Ya, setiap pagi hari, Nishimiya memang membersihkan meja Ishida.



Sejak saat itu, rumor bahwa Ishida adalah penindas yang kejam menyebar. Bahkan sampai dia SMA pun, rumor itu masih tetap ada, dan dipercaya. Ishida tidak mempunyai teman satupun, dan ia menutup diri, membuat bayangan cross untuk wajah orang-orang yang dibencinya. Dan maksud 'dibencinya' dalam hal ini adalah semua orang, kecuali ibunya. Ia menjadi anak yang... dihindari, terlupakan, tidak bersinar.

diam-diam Ishida menyilang orang-orang yang tidak disukainya


Semua itu tetap berlanjut terus-menerus, sampai ia bertemu dengan Nishimiya Shoko kembali.


Ishida segera memberikan buku catatan untuk berkomunikasi Nishimiya, yang dulu pernah dilemparnya ke kolam saat membully Nishimiya di SD.
Nishimiya terkejut, apalagi ketika menyadari bahwa Ishida berkomunikasi dengannya menggunakan bahasa isyarat atau ASL, dan Ishida sangat fasih. Ternyata, Ishida sengaja belajar bahasa isyarat dari dulu, agar bila bertemu dengan Nishimiya, dia bisa berkomunikasi dengannya lebih cepat daripada dengan menuliskan kalimat.
Tidak hanya itu, Nishimiya juga kaget ketika Ishida memintanya untuk menjadi temannya.



Daaaan akhirnya, mereka serta tokoh-tokoh lain yang bakal muncul akan menjalani perjalanan hidup yang benar-benar membuat orang tersentuh ketika membacanya!

ini baby gue Nishimiya pas udah SMA dan dia hella cute!!


**

Komik ini luar biasa, bung.
Gue nangis di tiga chapter. Entah hormon gue yang lagi ga beres atau itu cerita bener-bener bikin mewek.
The Shape of Voice menggambarkan kejadian dan sifat-sifat buruk yang memang fakta untuk kehidupan nyata.
Masalah karakterisasi, Yoshitoki-sensei terbukti hebat. Tiap tokoh mempunyai watak yang khas, dan bisa dinikmati. Bahkan ada karakter yang gue benci banget berapi-api. Perasaan benci gue menandakan si mangaka jago bikin pembaca terjun dalam ceritanya. Udah lama gue ga murni benci karakter, sejak baca Gakuen Alice. Yang baca Gakuen Alice, tahu Luna kan? Dia bajingan, dan gue murni ga suka. Nah, semacam itulah.

WHAT'S GOOD FROM THIS MANGA :
 +) PLOT. Ini komik slice of life yang terbaik yang pernah gue baca di tahun 2014. Plotnya gak dull, menyentuh, dan mudah diikuti. Simple, but so deep.

+) KARAKTERISASI. Tokoh digambarkan dengan karakter kuat. Baca aja, ntar pasti tahu tokoh mana yang ga paling gue suka. MCnya woah banget. Yoshitoki-sensei bener-bener menggambarkan Ishida sebagai pemuda dengan dark-past (heavy guilty feeling) yang dalam. 


+) ART STYLE. Ini nilainya A! Gilaaaaa art style nya itu tipe kesukaan gueeee. Bukan yang tipis-tipis garisnya, bermacam-macam bentuk wajah dan mata! Belum lagi backgroundnya!! BG gue kasih A+, detaaail banget! Kalau BG bagus, dan peletakan panelnya tepat, atmosfernya akan lebih terasa.

+) GAYA BAHASA. Awalnya gue kira tata bahasanya agak-agak mirip sama One Week Friends, kalem. Tapi ternyata engga. Ini lebih frontal dan vulgar. Sehingga tanpa sadar gue ketawa gara-gara bahasanya yang rada melenceng dan aneh jika dibandingkan dengan atmosfernya. Mungkin ini disebabkan oleh translator manganya. Soalnya gue bacanya online yang berbahasa inggris, bisa aja translator merubah sedikit gaya bahasanya. Tapi menurut gue itu bagus!

+) HUMOR. Manga ini ada humornya, sumpah. Dan itu lucu, walaupun masih lucu ringan. Kadar humor, romance, dan friendship lumayan merata bagi gue.

WHAT'S BAD FROM THIS MANGA :
-) PANJANG CERITA. Yah, memang 70 chapter itu udah pas untuk komik tipe seperni ini. Tapi kalo menurut gue, porsinya masih kurang. I want moaaar chapters! Sedih banget deh pokoknya pas baca chapter terakhir.

-) DENSE MAIN CHARACTER. Ini personal, gue ga suka sama karakter dense. Ishida, walaupun penggambarannya baik, tapi dia jelas seorang dense. Gimana ga geregetan coba -_- Tapi kata orang-orang (tsukkomis di mangahere LOL), masih mending Ishida daripada MC nya Nisekoi. Gue ga baca atau nonton Nisekoi, pas tau Nisekoi itu punya dense character dan harem, excitement gue langsung turun untuk mengikuti serial itu. Beda sama Hase Yuki, MC One Week Friends. Dia malah bukan dense, terlalu berharap itu dia penakut dan overly negative thinking. HAHAHAHAAHAHAH //ketawanista

**
Yang bikin hampir mirip dengan Isshuukan Friends adalah 

dua Heroine yang manis, kalem, mempunyai masalah yang berperan penting dalam plot cerita

Buku catatan, juga ada ikatan dengan si Heroine, dan mempunyai arti sendiri bagi MC.

**


Daaan manga ini adalah 

MUST READ!!

bukan MUST BUY, tapi makin baik lagi kalo bisa mendukung dengan membaca legal 'kan hohoho

*NEWS*


YEAAAAY ANIMEEEE!! GUE EXCITED BANGET NUNGGUNYAAAAAAAAAA
semoga keluarnya sama bagusnya kayak isshuukan friends

**update**

ternyata bukan dijadikan anime serial, melainkan menjadi anime teaterikal film. 
Meskipun gitu, tetep gue tunggu!



**

OK OK. Bagi yang mau baca, sangat disarankan mempersiapkan hatinya yaa.
Siapin soundtrack-soundtrack yang menyedihkan, biar bisa sesenggukkan nangisnya huehuehahue

Reaksi gue habis baca Koe no Katachi sih kayak gini,


Penutup, selamat membaca, menangis dan cengar-cengir sendiri menikmati komik The Shape of Voice!
Hati-hati, peluk hatimu dengan erat~


 sampai jumpa!

11 comments:

  1. This comic is FUCKING AMAZING--
    Jujur aja, aku nangis bacanya :'(
    Aku belum beli nih bukunya~ Semoga masih ada yah :'D
    Thank you udah bahas comic se-awesome inihhh~ :*

    ReplyDelete
  2. Masih ada di gramed kok~
    Iya kan, ceritanya emang nyedihin ternyata ;w;;
    Your welcome, deaar :*

    ReplyDelete
  3. Over all , aku baru baca sampe book 2 doang aku kira udah end pas aku baca ulang di end pagenya book 2 ada tulisan bersambung ke buku 3 ternyata ada book 3 tp aku cari digramedia daerahku g ada . Btw nice artikel

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyap! komiknya tamat di jilid 6 atau 7.. lupa dah wkwk
      yang jilid ke 3 setahu saya belum ads sih, soalnya belum ngecek di gramedia juga :D

      terimakasih atas komentarnya :)

      Delete
  4. hei... iya, bener. baru baca One-Shotnya aja sdh mewekan gue hahaaa... nunggu anime movienya yg akan tayang bulan September ini kalo gk salah XD. btw, komik volume 6 sdh rilis di Gramedia dan gue baru aja beli hehe ^^. bagus bgt reviewny, Pak. Lanjutkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahha ya kaaan mewek kann lol

      OHHH SEPTEMBER?? SIP SIP SIP Makasih atas infonya pak!

      Ebuset udah vol 6? Harus ngebut ke gramed langsung beli 4 volum dah gue :') sibuk kena tugas sekolah jadi hiatus komik 100 tahun kali/gak huhuhuh

      Thanks ya, Pak hehehe!

      Delete
  5. Hei brooo, baru kali ini gw baca artikel Semangat, mungkin karena artikelnya emang dengan topik yang gw suka, sama Situ bagus bener pemilihan bahasanya, dan kerasa kaya ngomong sama orang, btw ini best artikel yang pernah tak baca, mungkin karena aku jarang baca artikel ya, Tapi pertahanin yo,, tetep bawa rekomendasi anime anime lain yang segenre kaya diatas. Gw udah baca manga nya sih, tapi tetep aja seneng baca Sinopsis buatanmu :3 keep writing man, double thumbs up for u

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oww iya, tulisan, reply, delete,comment emang kuning ya? Ato cuman di hp saya aja?

      Delete
    2. aaahh makasih banyak udah baca broo
      pujian situ bikin saya tidak menyesal nulis artikel ini wkwkwk
      diusahain bikin artikel kayak gini lagi deh, walaupun agak susah kalau dilihat kehidupan sekolah yang ummmm merepotkan hehe
      Udah jarang baca komik sama ngikutin anime lagi nih soalnya
      makasih banyak sekali lagi!!

      *iyaa bro warnanya emang kuning hahaha

      Delete
    3. Yaps! , :3
      Saya juga masih sekolah kok, kelas 3 smk, besok lulus, sama kah kita? Ato Situ kelas 1/2?

      Delete
    4. Ayeee samaa dong hahahaa, kelas 3 sma nih

      Delete