pages

Thursday, December 15, 2016

JUNJI ITO works : WHEN MANGA TURNS INTO NIGHTMARE


Gue yakin banyak orang udah kenal sama mangaka yang satu ini, yang bisa bikin badan merinding sama ketagihan baca komik karyanya. 

Pengantar mimpi buruk

Yap, dia adalah JUNJI ITO.
Mangaka yang bekecimpung di genre horor dan memang sangat ahli dalam bidangnya.
Suami berusia 53 tahun ini mempunyai tiga karya terbaik yang memang harus dibaca semua orang, yaitu:

Tomie
Gyo
Uzumaki

Yang mau gue bahas di artikel kali ini mainly about UZUMAKI, karena menurut gue series yang satu itu memang terbaik dari series Junji-sensei lainnya.

 
 UZUMAKI / SPIRALS
Artist: Junji Ito
Author: Junji Ito
Summary:
Kurozu-cho, a small fogbound town on the coast of Japan, is cursed. According to Shuichi Saito, the withdrawn boyfriend of teenager Kirie Goshima, their tow is haunted not by a person or being but by a pattern: uzumaki, the spiral, the hypnotic secret shape of the world. It manifests itself in small ways: seashells, ferns, whirlpools in water, whirlwinds in air. And in large ways: the spiral marks on people's bodies, the insane obsessions of Shuichi's father, the voice from the cochlea in your inner ear. As the madness spreads, the inhabitants of Kurozu-cho are pulled even deeper, as if into a whirlpool from which there is no return...

***
Kebayang gak 'sih, kalau kota kalian dikutuk? Dikutuknya bukan dengan manusia, dukun, penyihir ataupun makhluk hidup, melainkan dengan sebuah pola. Ya, pola/pattern ternyata bisa membuat kalian merinding gila. 


KIRIE GOSHIMA
SHUICHI SAITO
                                                                         

Kirie Goshima dan Shuichi Saito adalah sepasang kekasih, walaupun mereka bersekolah di tempat yang berbeda. Kurozu-cho, kota dimana kedua remaja tinggal itu telah dikutuk dengan sebuah pattern, yaitu spiral. Pola spiral awalnya 'menyerang' kota Kurozu-cho dengan arus-arus kecil di selokan, pusaran angin (tornado mini) dan bentuk awan yang berbentuk lingkaran memutar menyerupai spiral. Semua orang tidak menyadari kejanggalan tersebut karena toh, hal-hal tersebut memang bisa dianggap normal. Berbeda dengan Shuichi, dia merasa ada yang aneh dengan kota tersebut. Shuichi ingin meninggalkan kota yang membuatnya merasa tidak enak itu bersama Kirie. Tanggapan awal Kirie tentu saja bingung, Kirie masih belum mengerti apa yang dimaksud Shuichi ketika pacarnya itu mengatakan bahwa Kurozu-cho mulai dikutuk oleh spiral.

Suatu ketika, Kirie bertemu dengan ayah Shuichi di suatu sudut kota. Ayah Shuichi sedang berlutut memperhatikan sesuatu. Kirie hendak menyapa orang tua itu, namun yang disapa tidak merespon. Heran, Kirie memperhatikan apa yang sedang diamati oleh ayah Shuichi. Ternyata dia sedang termangu memandang tempurung bekas siput kosong di dalam tembok.

Ayah Shuichi memandang kerang siput kosong
Kirie menceritakan kejadian aneh tersebut kepada Shuichi, dan Shuichi menjelaskan bahwa ayahnya memang sedang terobsesi dengan bentuk spiral. Segala benda yang berbentuk spiral dia koleksi. Ayah Shuichi bahkan memesan mangkok spiral pada ayah Kirie yang notabene seorang pembuat pot. Shuichi bilang ayahnya berhenti bekerja, seharian dia hanya memandangi spiral-spiral koleksinya di ruang belajar, benar-benar fokus hingga tidak menghiraukan sekeliling, termasuk keluarganya.

Saking tergila-gilanya, ayah Shuichi selalu berusaha membuat spiral ketika melakukan aktivitas, seperti membuat pusaran air ketika mandi di bak mandi, dan mengaduk-aduk sup agar terbentuk spiral dalam kuah sup.

ayah Shuichi mengaduk-aduk supnya


mandi di dalam arus spiral



Kirie hanya tertawa ketika Shuichi bercerita tentang ayahnya. Shuichi bilang tiap kali ayahnya memandangi spiral, kedua bola matanya ikut berputar seperti spiral. Mungkin ayahnya hanya ingin membuat Shuichi tertawa, namun Shuichi bersikeras bahwa hal itu tidak dimaksudkan untuk melucu, karena sangat abnormal. "Kedua bola matanya berputar," kata Shuichi. "...secara terpisah." 

you spin my eyes right round, right round

Kirie baru melihat hal itu dengan matanya sendiri ketika ia hendak memberikan ayah Shuichi mangkuk spiral yang telah dipesan. Gadis itu segera lari ketakutan sambil berteriak. Yah, siapa juga yang ga takut kalau ada orang yang bisa muter kedua bola mata secara terpisah gitu..

Akhir dari chapter ini bener-bener GILA. Kalian harus membacanya sendiri biar feelnya kerasa. Gue sendiri heran, betapa hebatnya Junji Ito dalam memikirkan ide-ide absurd untuk manganya. Selain ayah Shuichi yang aneh, makin lama kutukan spiral di kota itu semakin menjadi-jadi. Kutukannya itu gila, ngeri, menjijikkan, dan tidak terbayangkan. Paling ngga, ketika kalian membaca komik ini kalian bisa menahan nafas dan berkata, "..well, this one is really a fucked up manga.."

Gue masih inget, chapter ke 8 itu yang bikin gue super jijik. Keren, sumpah. Jijik banget sampe gue bilang keren. 

Karya-karya one-shot Junji Ito gak kalah kerennya dari seriesnya yang populer. Malah gue kadang lebih suka baca one-shot karena pendek, tapi cukup buat gue merinding. Yang khas dari karya Junji Ito adalah kehebatannya dalam membuat alur yang memiliki puncak sangat drastis dan di luar pikiran. Selalu diawali dengan perkenalan tokoh yang tenang, dan masalah yang naik turun, kemudian di akhiran, tiba-tiba alur memuncak karena mungkin plot-twist atau art yang mencengangkan.

Junji Ito selalu berhasil membuat pembaca penasaran. Seperti ketagihan untuk membaca halaman-halaman berikutnya. Gue pikir Junji-sensei adalah mangaka pertama yang bisa bikin gue merasakan jumpscare di dalam sebuah komik. Gue sebut bagian yang memiliki jumpscare itu dengan "Surprise-panel". Surprise panel milik Junji-sensei tidak pernah gagal karena dari panel-panel/halaman sebelumnya dia berhasil membuat suasana mencekam dan tegang yang semakin lama semakin kuat. Kerennya, tension tersebut diakhiri dengan klimaks yang WOW.

contoh beberapa panel sebelum 'jumpscare'

spirals spirals

Selain Uzumaki, gue mau ngasih tau list judul yang menurut gue keren. Mungkin bisa jadi rekomendasi juga untuk kalian pembaca tersayang!

1. Hanging Ballons
 



Balon-balon yang menyerupai wajah tiap manusia saja sudah aneh, apalagi jika mereka berkeinginan untuk membunuh manusia aslinya.


Suatu budaya (gue lebih ngerasa kalo itu kutukan lol) aneh yang diwariskan secara turun temurun. Budaya 'unik' ini berhasil membuat seorang gadis hilang ingatan.


Seorang anak laki-laki yang merasa kesakitan bukan hanya di seluruh tubuhnya, tetapi juga di tempat sekitarnya. Dia merasa sakit di setiap sudut ruang. Ide ceritanya epik.












Merupakan salah satu chapter dari series Youkai Kyoushitsu, menceritakan kakak adik iblis menghancurkan setiap kehidupan orang yang mereka temui. Setiap kalimat yang diucapkan Si Kakak mengandung kutukan yang mengerikan. Jangan sekali-kali mau dipuji sama dia karena akibatnya bisa fatal.








Series yang cukup mengaggumkan, berkisah tentang 4 orang yang ingin bunuh diri. Ketika hendak mengakhiri hidup mereka, selalu saja gagal karena gangguan-gangguan abnormal.





















Bonus chapter dari series Gyo. Menceritakan keanehan alam yang terjadi di Amigara, terbentuknya lubang-lubang berbentuk manusia yang menggemparkan Jepang. Akhir dari kisah ini twisted dan bikin merinding.



















Salah satu chapter dari Shouichi series. Shouichi adalah anak bungsu dari 4 bersaudara. Ia bertindak seperti anak nakal yang nakalnya keterlaluan, seakan-akan anak tersebut dikutuk dan menjadi anak setan. Kenakalannya sering kali menjengkelkan kakak-kakaknya. Hobinya meletakkan paku di mulut, sangat mengerikan. Namun chapter ini adalah karya Junji Ito yang bisa bikin gue ketawa lama banget. Mungkin karena kenakalan Shouichi yang gila, namun pintar.










Sekawan teman ditawarkan madu yang teramat lezat. Sangat lezat sehingga makanan lain yang mereka makan terasa hambar. Lama-lama ketagihan madu itu menyiksa. Karena tidak ada akhir yang baik dari 'ketagihan'..

Banyak one-shot lain yang terkenal dari Junji Ito, seperti Army of One, Falling, Glyceride, Fashion Model, Slug Girl, The Window Next Door, daan sederet judul lainnya!

***

Uzumaki telah dijadikan film live-action tahun 2000 (wow sudah sangat lama). Bisa dilihat trailernya di sini. Kalau menurut gue, dari trailernya terlihat film tersebut tidak begitu memenuhi ekspetasi pembaca Uzumaki. Mungkin karena efek-efek animasinya masih terlihat jelek, maklum dibuatnya tahun 2000. Seperti katanya temen gue, Ao (si penulis blog keren ini), bahwa gak semua anime bisa dijadiin live-action yang sebagus dan bikin penonton puas. Ada anime yang seharusnya tidak usah disentuh, dibiarkan saja menjadi anime, karena anime bisa tereksplor lebih dalam daripada film dengan durasi 2 jam-an. Kalau kasusnya manga Junji Ito, horror yang disajikan akan lebih terasa dengan membalikkan halaman per halaman, bukan animasi maupun film.

Gue masih menanti karya-karya Junji Ito yang baru, karena manganya adiktif banget hahaha. Pengalaman gue baca komiknya dia, dua hari berturut-turut gue mimpi absurd, yang kalo diceritain di sini ga senonoh karena terlalu absurd. Sudah gue ingetin diri sendiri supaya ga baca sering-sering, soalnya takut mimpi buruk keterusan. Eh, malah ga tahan terus habisin satu volume. 

Hati-hati yang mau baca, jangan-jangan efek sampingnya bukan hanya mimpi buruk, tapi hal-hal ngeri yang laiin hiiiii


Sunday, December 11, 2016

non-exsistence farewell

Selama ini aku hanya melihat
Selama ini aku hanya bisa diam
Selama ini aku memilih untuk tak menghiraukan
Selama ini aku hanya membiarkannya 

Bergerak di dalamku, mengakar membuat sarang
Bergerak terus dan terus setiap waktu
Bergerak semakin hebat jika tusukkan dari luar semakin kuat
Bergerak mengenai dinding, lantai, atap, meja, lampu, semuanya.
Bergerak seakan-akan aku akan dihancurkan dari dalam,

Menelan setiap perasaan yang akan kutumpahkan
Menelan ramalan ombak dan halilintar
Menelan tiap kata yang hendak kuucap
Menelan jati diriku, yang sudah seperti nyawa sendiri
Menelan api-api dan membuang asap
Menelanku hidup-hidup.

Bila karma memiliki wajah,
Dia adalah wanita cantik berhati busuk
Sangat busuk kau bisa menciumnya dari sudut jalan
Kau belum melihat rupanya namun kau sudah menghindar
Melarikan diri jauh namun gagal karena

Dimana-mana kau bisa menciumnya
Bau itu, ada dimana-mana.
Wanita itu, ada di setiap sudut jalanmu
Kau bingung dan hendak menyerah
Hati kecilmu menggoda,
Sudahlah ditangkap toh tidak apa-apa
Dia cantik. 
Terlalu cantik untuk ditolak,

Meskipun dia bau
Meskipun baunya membunuhmu
Meskipun kau tidak mau dibunuh
Kau jalan mendekatinya, sadar dengan konsekuensinya
Dari dekat wanita itu adalah putri impianmu
Dari dekat wanita itu adalah bau kematianmu

Kau tak perlu mengucapkan selamat tinggal
Karena semua orang tahu kau akan meninggal
Di saat terakhir kau masuk dalam esofagus makhluk najis itu
Di belakang berteriaklah seorang gadis hina

"SEMUA INI TIDAK TERJADI, BANGUN DAN BUNUH!"

dan kau terbangun dari kehidupanmu
bangkit melihat ke atas atap dimana dirimu menggantung seperti lampu
terkulai lemas tak bernyawa
ini akhir yang indah, pikirmu
ini akhir yang kuingini, 
dan sudah sepantasnya
kau mendapatkan akhir seperti ini.


Tuesday, April 12, 2016

High School Massacre : It's Not Funny at All

    IM A-ALIVE 
B-B-B-BIATCHJJ


 It's always amuse me how long I've been neglected my own blog.
AGUSTUS 2015, wow.

NOW IM ALREADY GET OVER THAT RALDICAL SHIT YKNOW.
HE HAS A GIRLFRIEND NOW, AND I THINK THEYRE JUST A LOVE DOVEY DORKS COUPLE.
SO, IM  DONE.
 AND IT DIDN'T HURT ANYMORE.
IM 100% OKAY.SURE IT TOOK ME LIKE A MONTH TO HEAL, BUT IM OK RIGHT NOW.

Jadi, hal apa yang bisa menggerakkan seorang Gemma untuk kembali menulis di blog kesayangannya ini?
Padahal gue punya sebejibun tugas dan Karya Tulis sialan yang harus diselesein dalam waktu dekat. HOHOHO ya biasa lah, pasti karena hal yang ga penting. Ga penting tapi cuma pingin nulis aja. Topiknya menarik kok, paling nggak, agak seru lah.

What I am going to talk about is rather...heavy. It's about

COLUMBINE HIGH SCHOOL MASSACRE
IN 1999

Whoa wait wait, 1999? 
Yap. 1999. Gue mau bicarain kasus yang terjadi hanya 1 bulan 20 hari setelah gue baru keluar dari perut Ibu gue. Gue bahkan yakin belum bisa menggenggam apa-apa.
So, how come I decided to shitposting about this tragedy?
Blame BuzzFeed and Foster the People .

Gue tau tentang tragedi ini, samar-samar dari 9GAG, nanti bakal gue jelasin postingannya kayak gimana. 
Kemudian, ada hari dimana gue terobsesi sama Foster the People, gara-gara album Supermodel mereka. Kemudian gue langsung, seperti biasa, ngubek-ubek semua yang bisa gue ubek lagunya ftp di youtube. Dan, hey, mereka punya lagu dengan the most viewed mv, so like hell I wouldn't miss that!
Judulnya, PUMPED UP KICKS


Atmosfer pertama yang gue dapet itu.. chilling, but also creepy. Dari liriknya aja, udah kelihatan, kalau Mark Foster sedang menyanyikan suatu sudut pandang seorang pembunuh.

"All the other kids with the pumped up kicks, you better run, better run, outrun my gun. "
"All the other kids with the pumped up kicks, you better run, better run, faster than my bullet." 
Gue lacak dari komentar-komentar di YT, Foster the People emang membuat lagu ini untuk suatu kasus pembunuhan massal yang terjadi di Amerika. Gue tertarik saat itu, tapi juga terlalu malas untuk melacak lebih dalam. So, gue cuma download lagunya dan melanjutkan menjadi sampahnya Foster the People. Lagu ini gue denger pertama kali pas gue kelas 9.. Jadi, sudah sangat lama.

Kemudian, 2 tahun kemudian, di malam hari saat gue bosan karena gue habis selesai baca ONE PIECE (IM A BIG TRASH FOR OP RIGHT NOW FYI!!), gue iseng buka-buka BuzzFeed.
Gue nemu satu artikel yang ditulis oleh Ellie Bate, tentang buku-buku kriminal non-fiction.
Here's the link : 18 Creepily Fascinating True-Crime Books You Really Need To Read

Gue saat itu lagi krisis bacaan. Di samping buku buat bahan Karya Tulis yang membosankan dan karena gue males ke perpustakaan sekolah, artikel ini bener-bener cocok buat gue. The Stranger Beside Me, In Cold Blood sama Helter Skelter, gue pernah denger kalau itu emang buku yang masuk must read.  Gue pikir, "Yes. Moar shit to read." Gue udah rencana milih In Cold Blood jadi yang pertama bakal gue baca, tapi pas gue liat list ke 14, gue langsung berubah pikiran.

COLUMBINE 
by Dave Cullen

This, is what you've craving the most, Gem.
Ini buku yang harus lo baca, Gem.

picts taken from the BuzzFeed link

Gue menghabiskan dua hari untuk membaca buku tersebut. Gue merasakan rasa jengkel ketika gue belum selesai baca tapi harus ke sekolah, sehingga harus ditunda and its just auuuushajsghkdgkasd.
Nah, sekarang, setelah gue udah selesai baca, gue masih belum bisa menghilangkan semua atmosfer, perasaan, kalimat-kalimat yang ada di buku itu.

Gue.. gue ngerasa ketagihan sama kasus ini. 

Hmmm, ini kasus tentang apa sih?
Tentang pembunuhan massal, di suatu sekolah Amerika.

Sebelum gue menceritakan kasus ini, gue mau nanya dulu. 
Kalian semua pernah nggak, berpikiran atau punya imajinasi kayak gini :

"Gimana ya, kalo tiba-tiba ada teroris masuk ke sekolah pas gue sama temen-temen lagi pelajaran di kelas? Pas pelajaran fisika, terus pintunya didobrak paksa sama penjahat sambil nodong senjata terus teriak 'GET THE FUCK DOWN' hmmm... nggak mungkin pake bahasa inggris sih, jadi mungkin, 'TIARAP KALIAN SEMUA KALO GA MAU MATI' ha..ha.....ha. Terus, satu sekolah jadi sandera, mungkin ada 1-2 korban, sampai akhirnya datang polisi, semua warga sekolah dievakuasi. Tapi, sebelum dievakuasi, gue bakal berani ngambil senjata dari teroris yang jaga kelas gue, terus gue bakal nodongin senjata ke dia. Eh... ga mungkin sih, gue aja ga bisa pegang pistol, apalagi pegang senjata api yang lain. Yang pasti gue dan sekelas selamat, terus sekolah gue masuk berita/koran. Diliburin selama 3 bulan. YESSSSSSS YES FUCK YES I'D LOVE THAT TO HAPPEN IN MY SCHOOL."
Yep. Pretty much my thought everytime I had physic in my class.
Pikiran itu tentu berhenti sejak gue baca Columbine. Dave Cullen dan semua orang yang nulis berita tentang kasus itu, merubah pikiran gue.

20 April 1999, kasus itu terjadi. Hari itu semua orang di SMA Columbine, yang terletak di Littleton Colorado, Amerika tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini. Heck, seluruh warga Paman Sam tidak menyangka kejadian mengerikan itu bisa terjadi.
Dari kira-kira jam 11 sampai jam 2-4, Columbine dikejutkan dengan ledakan-ledakan serta penembakan di dalam sekolah. Awalnya, terjadi ledakan bom di cafetaria, dilanjutkan dengan aksi dua murid yang menembaki teman-teman satu sekolahnya dengan senjata api yang mereka bawa. Dua orang murid tersebut memakai trench coat berwarna hitam. Bom yang mereka pasang di penjuru sekolah meledak di cafetaria, dan perpustakaan. Mereka memakan korban paling banyak di perpustakaan. Akhirnya pun mereka bunuh diri di perpustakaan.
Kedua pelaku adalah Eric Harris (18) dan Dylan Klebold (17). Keduanya adalah senior, dan mereka akan lulus dari Columbine sekitar 2 minggu kemudian.

Korban yang mereka bunuh : 12 murid dan 1 guru tewas, 24 murid terkena tembakan.

Dan ketika itu, hal yang terus menerus memenuhi pikiran gue : why?

Gue baca dari Columbine, Eric adalah psycho pintar yang benci dengan semua orang. Baca deh, jurnalnya. Dia benci dunia. Dan yang bikin gue tertarik sama Columbine adalah si Eric ini. Karena diceritakan oleh Dave Cullen, Eric itu sebenarnya tidak dibully, hanya saja dia merasa menjadi korban bully. Aku baca jurnalnya sih iya, Eric tidak terlihat seperti dia sedang dibully. Eric punya banyak teman, dan dia famous, karena wajahnya memang cakap. Eric sendiri yang merasa bahwa dia adalah seorang outcastI didn't know that Dave was wrong.

Dari Columbine, Dylan adalah anak yang depresi. Jurnalnya berisi tentang cinta. Dylan just need love. Dylan adalah seorang Introvert. Dia tidak pernah mau menceritakan apapun terhadap orang tuanya karena ia tidak mau mereka merasa khawatir.

Dylan dan Eric menjadi sahabat, karena mereka mempunyai banyak kesamaan. Mereka sama-sama pintar, suka main game (terutama Doom), dan mereka juga mempunyai pikiran sama terhadap society.

Eric punya sebuah website, dimana postingan-postingannya adalah shitpost, berisi keluhan-keluhan seorang remaja yang dibalut dengan kata-kata kasar. Selain itu, Eric juga sedikit banyak menulis tentang rencana besarnya untuk tragedi Columbine. Saat gue baca, keluhan Eric di mata gue terlihat seperti keluhan-keluhan di Tumblr. Curses curses curses and caps.
Gara-gara itu gue selalu senyum-senyum sendiri kalau Dave ngutip jurnanlnya Eric.

Salah satu yang paling abstrak menurut gue adalah postingan Eric tentang list that he hates:
gue kutip yah, gue copy paste dari Columbine Database
**Nama panggilan Eric adalah REB
------------------------------------------------------
Hellloooooo everyone. These are the words of wisdom from REB.

This page explains the various things in the world that annoy the SHIT outa me. God i just LOVE freedom of speech. Keep in mind that these are just my point of views, and may or may not reflect on anyone else. I do swear a lot on this page. so fuck off if your a pussy who cant handle a little god damn bad language. heeeheee. And now to get started:

YOU KNOW WHAT I HATE!!?

---When im walking around in a mall and there is this SLOW AS SHIT person walking in front of me!! Goddamnit im trying to get somewhere! So move it or loose it BITCHES!
YOU KNOW WHAT I HATE!!?

---When there is a group of assholes standing in the middle of a hallway or walkway, and they are just STANDING there and talking and blocking my fucking way!! Get the fuck outa the way or ill bring a friggin sawed-off shotgun to your house and blow your snotty ass head off! YOU KNOW WHAT I HATE!!?

---When people dont watch where THEY ARE FUCKING GOING! Then they plow into me and say "oops, sorry." or "watch it!" NNNYAAAA!!! Next time that happens i will rip out 2 of your damn ribs and shove em into your fuckin eye balls!!!

YOU KNOW WHAT I LOVE!!?

---When some rich ass stuck up piece of shit white trash person gets in a car wreck with their brand new car! YOU KNOW WHAT I LOVE!!?

---When some stupid ass kid blows his fucking hand off because he couldnt figure out that a lit fuse means that the firecracker is going to go off soon!! HAHAHA!DUMBASS!!

YOU KNOW WHAT I HATE!?

---STUPID PEOPLE!! Why must so many people be so stupid!?


YOU KNOW WHAT I LOVE!!?

---Making fun of stupid people doing stupid things! Like one time when i was watching this freshman try to get on a computer that needed a password....he typed in the password........and waited. The retard didnt press enter or anything. He just waited. Then he started cussing at the computer saying it was screwed up. Then the freshman went and got a teacher and the fucking teacher could not figure out why it wasnt going anywhere!!! JESUS!! Personaly i think they should be shot.

YOU KNOW WHAT I LOVE!!?

---Natural SELECTION!!!!! God damn its the best thing that ever happened to the Earth. Getting rid of all the stupid and weak orginisms........but its all natural! YES!I wish the government would just take off every warning label. So then all the dumbasses would either severely hurt themselves or DIE! And boom, no more dumbasses. heh.

YOU KNOW WHAT I HATE!!?

---ASSHOLES THAT CUT!!!! Why the fuck cant you wait like every other human on earth does. if you cut, you are the following: Stuck up, self centered, selfish, lazy, impatient, rude, and......damn i ran out. anyway. Every fucking line i get into i end up having to wait a fucking hour when there WAS only me and 1 other person in the line!Then the queer sucking asshole lets all his/her so called friends cut in behind em! If that happens 1 more time i will have to start referring to the Anarchists cookbook (bomb section).


YOU KNOW WHAT I REALLY HATE!!?

---LIARS!!! OH GAWWWWWWD I HATE LIARS. And living in this fucking neighborhood there is thousands of them!! Why the fuck must people lie so damn much! Especially about stupid things! Like "Yeah, I just bought 5 cases of M-80's in Oklahoma for about $5. And they are legal there and everything. Yeah my parents buy most of my guns, every once in a while ill use my 4,000 dollar paycheck and buy a shotgun or 2. And my brand new hummer just broke down on the highway when i was going 250mph. Stupid cars." like that, now, what fucking part if any would a norman human being believe? And thats just one person!! Another BIG example is Brooks Brown(# removed for privacy's sake). Now, according to him, he has a 215 IQ, 5 other homes (2 in alaska, and 3 in Florida), 95mph fast ball(he is only 16), runs a mile in about 5 minutes, has an uncle thats the former head of all the armed forces and has access to.....Theee Button..., his other uncle is a multi-millionare that lives in downtown detroit, and his neighbors are the chick that sang "r.e.s.p.e.c.t." and the lead singer of Aerosmith. And that same uncle owns 30% of the stock of that tylenol company. And his grandparents give..GIVE...him about 1000 dollars for each month, and his other Grandpa can blow up every house in America because all the houses have C-4 in the foundations. Again, according to Brook Brown. OK, when people lie like that, its not impressive, noone believes it, it sounds just plain stupid, and its a fuckin waste of my time.


YOU KNOW WHAT I HATE!!?

---YOUNG SMOKERS!they think they are so god damn cool with their big bad ciggarettes and their "sooo cool" attitude. I cant wait until they are about 25 and have they have to breathe through their fucking necks and talk with a computer hooked up to their X-vocal cords.


YOU KNOW WHAT I HATE!!?

---People who are against the death penelty!!! i think the courts should fuckin fry convicts even if all they did was unarmed robbery!

YOU KNOW WHAT I LOVE!!?

---SCHOOL!

YOU KNOW WHAT I HATE!!?

---SCHOOLWORK!

YOU KNOW WHAT I REALLY HATE!?

---COMMERCIALS!! OH GAWWD I HATE COMMERCIALS!!! The only ones i MIGHT like are previews and some car commercials. But jesus christ, all those Lotion, PERFUME, Makeup, JCPENNYS, Jostins, food, coffee, or advertisement commercials! Please! Destroy them all! never record another! They suck! They are only funny the first time! Think up other stuff! They suck! They are stupid! We get sick of them VERY FAST! VERY! VERY FAST!


YOU KNOW WHAT I HATE!?

---THOSE FUCKING ADVERTISING OR CHARITY CALLS! People saying "Hi, im not selling anything but". good, now shut the fuck up and go get a real job!"well! you are so rude!" damn strait bitch and if you dont get off my line ill come down to your building and shove that phone list up your ass and take the phone and shove it up your bosses ass! "click" heeeheeee, i love that.


------------------------------------------------------

Dan, di akhir postnya, Eric menulis :
Thats all for now folks, hope you enjoyed! If i think up any more things, ill put em on here!And sorry if i offended you, but, if i did, that means that you are one of the people that i mentioned that i hate, so i guess im not sorry, you asshole.

------------------------------------------------------
Gue gak masukin semua rantsnya, karena panjang banget. Bisa kalian lihat, Eric is Tumblr.Bahkan di suatu profil akunnya, Eric menulis : I kill who i dont like, i waste what i dont want, i destroy what i hate.


HE'S JUST SO MANY, MANY RAGE.

Gue jadi ragu kalo dia sebenarnya gak dibully... Mana mungkin suatu kemarahan yang mendalam seperti itu ga ada pemicunya. 

Kemudian gue baca buku No Easy Answer, karya Brooks Brown, teman sepermainan Dylan, dan juga teman Eric. Dari buku ini, banyak sekali sisi-sisi dari dua pembunuh terlihat, terutama Dylan. Brooks menceritakan secara terperinci kasus Columbine dari sudut pandangnya hingga masalah-masalah yang ia alami setelah kasus tersebut terjadi dan para media mengejar-ngejar keluarganya.


No Easy Answers
By Brooks Brown and Rob Merrit

Dulu, Brooks dan Eric pernah ada masalah, namun sudah terselesaikan. Brooks selamat dari peristiwa itu karena saat dia sedang di luar sekolah, dia bertemu dengan Eric, yang datang terlambat dan melewatkan satu tes (yang mana sangat jarang terjadi untuk Eric). Eric menyuruh Brooks untuk pergi dari sekolah, "Brooks, I like you now. Get out of here. Go home".

Dari No Easy Answer, gue baca bahwa sebenarnya di SMA Columbine sering terjadi kasus bullying. Dylan, Eric, dan Brooks adalah beberapa korban dari para Jocks. Jocks adalah orang-orang yang berperan dalam bidang olahraga dalam sekolah, tapi mereka merasa bahwa merekalah yang paling hebat, jadi mereka sering kali membully anak-anak yang tidak seperti mereka ataupun anak-anak yang mereka rasa lebih rendah dari mereka. Typical jerks. Berbeda dengan athletes, yang mana mereka masih mau berteman dengan orang yang tidak berada dalam bidang olahraga. Jocks melakukan bullying dari memanggil nama panggilan, mendorong korban ke loker, memfitnah, dan hal-hal lainnya yang bertujuan untuk memmbuat malu korban.

Yang anehnya, para korban bully tidak pernah melaporkannya pada pihak yang berwajib di dalam sekolah. Tahu kenapa? Brooks menulis, hal itu karena pihak sekolah pun menutup mata seolah-olah ulah para bullies ini hanya sekadar "well, boys being boys.". Pikir gue, "boys being boys 'ndasmu, he. Ini bullying, bukan prank biasa, bitch." Pernah suatu kali ada yang melapor, namun seorang guru hanya menganggap bahwa yang bersalah adalah si korban, karena si korban memang terlihat aneh (cmiiw) "EXCUSE YOU." Ada lagi, saat ada seorang korban terlibat dalam suatu perkelahian dengan Jocks, si guru hanya menghukum korban, padahal yang mulai gara-gara duluan adalah Jocks itu. Mungkin si Guru ini pikir Jocks terlalu ganteng untuk dihukum yah? *rolls eyes*

Kurang lebih seperti itulah kasus Columbine. Kasus ini diadaptasi menjadi beberapa film. Beberapa yang terbaik, menurut gue, Zero Hour (Documentary Film) dan Zero Day (only-loosely-based-on Columbine HS masscre). Ada cuplikan dari Zero Day yang sangat mengerikan, pas gue nonton gue jadi merinding sendiri. Itu cuma film, gimana kalo yang nyata coba...

Ya bayangin aja lo cuma beberapa senti jaraknya dari senapan, yang lagi dipegang sama teroris cilik (anak yang satu sekolah sama lo), sambil teriak-teriak "ARE YOU DEAD YET??!" Gue dikasih berapa juta pun ga mau kedapetan mimpi kayak gitu.

Di youtube juga ada rekaman asli 911 dengan Pattie Nielson, seorang guru yang saat itu menghubungi polisi di perpustakaan SAAT PENEMBAKAN TERJADI.. its fucking scary because its 100% real...
Suara tembakan bisa terdengar jelas di rekaman tersebut.

Eric benci semua pembohong, tapi dia sendiri adalah pembohong handal. Eric mudah untuk berbohong, dia selalu mengeluarkan kebohongannya secara konstan. Dia tahu cara menghadapi orang dewasa. Inilah mengapa dia bisa bisa lolos dari ulah-ulahnya. Eric pernah membobol sebuah van, mencuri barang-barang elektronik (cmiww) di dalam van  tersebut dengan Dylan. Eric merusak mobil Brooks. Eric mengancam untuk membunuh Brooks di websitenya. Eric membuat bom dengan pipa PVC dan bahan-bahan dari kembang api. Dan Eric bisa lolos dari semua masalah itu dengan kebohongannya.

Memang Eric dan Dylan sempat diperiksa oleh polisi akibat ulah mereka menjebol sebuah van--Eric sangat marah saat itu karena dia benar-benar tidak menyangkan bahwa ia bisa tertangkap--namun, Eric berusaha sebaik mungkin untuk merubah pandangan para polisi dan orang-orang yang bertugas untuk 'mendisiplinkan' dia. Eric dan Dylan mendapatkan hukuman dari pihak kepolisian selama setahun harus mengikuti program konseling, anger management, dan program kemasyarakatan.

Dalam kelas anger managementnya, Eric bersama seorang dokter membahas tentang bagaimana ia harus mengontrol kemarahannya. Eric menulis bahwa kelas itu adalah kelas yang menyenangkan dan berguna untuknya. Semua proses 'pendisiplinan' itu memuaskan petugas yang bertugas menangani Eric. Bahkan salah satu petugas memuji Eric, bahwa ia mempunyai potensial yang sangat baik untuk masa depannya. Petugas membebaskan Eric dan Dylan dari masa hukuman hanya sekitar 2-3 hari sebelum tragedi Columbine terjadi.

Eric mempunyai kelas Creative Writing di Columbine, saat dia menjadi seorang senior. Dan dari buku Columbine, No Easy Answers serta beberapa sumber yang gue baca, gue mendapati Eric Harris got a mad skill at writing, mate. Sungguh, keren tulisannya. Gue lihat sangat 180 derajat berbeda dari tulisannya di jurnal dan websitenya yang penuh "fuck fuck fuck bitch kill them all humanity fucking suck". Tulisan Eric tentang reaksinya dia ditangkap oleh polisi berbeda total dari yang ia tulis sebagai tugas sekolah dengan apa yang ia tulis di jurnal. Baca deh, di No Easy Answers. Gue ngakak, soalnya dia bener-bener hebat dalam ngebual, such a liar bastard.

Eric loved NATURAL SELECTION. so much.
Dari caranya dia menulis websitenya, Eric terlihat seperti fanboy yang sangat-sangat gila dengan natural selection, science, and math stuff. Dia juga ingin menjadi Tuhan, terlihat dari caranya dia menulis di jurnalnya, "I want everyone to be officially lower than me." 
Eric adalah fans dari Adolf Hitler, dan tentu saja, Nazi. Eric mengambil kelas jerman sejak lama dan memang ahli dalam bahasa itu, yep, gue aja kalah kok. Band favorit Eric dan Dylan adalah Rammstein dan KMFDM, Mereka tergila-gila dengan dark band itu. Berbeda dengan Brooks yang suka dengan Insane Clown Posses, um, wait ICP?? WELL IM PRETTY SURE I'VE HEARD IT SOMEWHERE...


OMG ITS THOSE GUY!! GAMZEE'S GOD!!
why is homestuck here gem get rid of them now

OK UHM, BALIK

Awalnya, para polisi dan publik mengira Eric dan Dylan hanya ingin membunuh para Jocks dan orang hitam (karena ada satu korban dari mereka yang merupakan African-American). Namun itu hanyalah pandangan para publik yang memang sering dibuat-buat. Seorang kepala polisi yang menyelidiki kasus Columbine merubah pikirannya setelah melihat kalimat pertama di jurnal Eric.

"I hate the fucking world"
"too many goddamn fuckers in it" 

Ditambah, polisi menemukan satu bom yang sangat mmmh cukup besar untuk meledakkan 100 orang di dalam cafetaria. Namun bom itu gagal meledak. So, their plan was to kill everyone in the cafetaria with bombs. Terus, ketika para pelajar yang ketakutan lari keluar, Dylan dan Eric akan bersiap di depan sekolah untuk menembak siapa saja yang 'survive' dari ledakan di cafetaria saat "A" lunch berlangsung. Tapi ooh la la, bom yang mereka pasang gagal meledak. Jadi mereka mengganti rencana, dengan langsung menembaki tiap warga sekolah. Polisi semakin yakin bahwa tujuan Eric dan Dylan adalah untuk membunuh semua warga Columbine, bukan hanya para Jocks, murid dengan ras tertentu ataupun agama tertentu. Sasarannya adalah semua orang.

Di jurnal Eric, dapat diketahui bahwa anak yang lahir di Kansas itu telah merencanakan penembakan di Columbine selama 1,5 tahun. Eric dan Dylan menyebutnya proyek NBK, atau Natural Born Killers. They're just into that movie. Penuh dengan kekerasan, seperti game yang sering dimainkan oleh mereka, Doom.

Eric dan Dylan mempunyai rekaman dengan judul Basement Tapes. Dimana mereka menceritakan alasan mengapa mereka melakukan semua ini. Mereka juga selalu mengingatkan bahwa nantinya tragedi ini akan menjadi salah mereka, bukan karena orang tua mereka, musik, video game, dan hal-hal lainnya. Semua karena salah mereka, tapi itu juga merupakan keputusan mereka. Eric menulis bahwa NBK adalah tujuannya, apa yang selama ini ia ingini semasa hidupnya.

Dylan dan Eric menyayangi orang tua dan keluarganya. Di akhir video, mereka meminta maaf terhadap semua orang yang mereka sayang.

  DYLAN KLEBOLD
ERIC HARRIS           
                 
Eric bercita-cita menjadi seorang marine, sedangkan Dylan ingin melanjutkan studi nya di Universitas Arizona dengan mengambil jurusan Computer Design

THE VICTIMS

btw Dave Sanders is the MVP bro

this^ is the 9gag post I'm talking about earlier

Gue nemu komentar lucu di Youtube, yang mana kata seseorang, kira-kira kayak gini : "Semua ini ga bakal terjadi kalo seandainya mereka berdua pas prom night bisa get laid" HAHAHA TRU, MAS. TRU.
Eric sendiri juga menulis di jurnalnya, "Man, I just need to get laid" dan dilanjutkan dengan kecintaannya terhadap uhukdagingperempuanuhuk. IYKWIM. "Yes, Im a fucking dog", kata Eric selanjutnya. 

Yang gue dapet dari kasus ini, adalah sebuah pesan untuk jangan menyakiti orang lain. Jangan pernah ada keinginan untuk membully, dan bela lah setiap kali ada kasus penindasan di sekolah. Untung aja sekolah gue minim kasus penindasan. Besides, if some people being different from you doesn't mean you have to beat them. Bukalah pikiranmu, buka pengetahuanmu, jangan cuma jadi remaja yang sukanya main-main. Pikirin tuh masa depan! Noh kan gue jadi kayak nulis refleksi buat tugas agama di sekolah -_-

Dan gue jadi ga pernah berimajinasi akan teroris yang datang secara tiba-tiba buat ngebunuh seluruh penduduk sekolah gue... Gue beruntung tinggal di Indonesia, ga ada yang bisa pegang senjata sebebas di Amerika..

WELL I THINK THATS ALL FOR TODAY!!
Sebenernya gue nulis ini selama dua hari lhoo hoho.. Harus nyelesein No Easy Answers dulu soalnya. 
YAH, kembali pada sekolah dan Karya Tulis.
Sebelum pamit, mau nyoba buat rant kayak Eric. Uhm, uhuk :

YOU KNOW WHAT I REALLY HATE??

WASHING THE SPOONS OR FORKS! I mean, Im okay with plate but washing the spoons is just a waste of time! SUCH A LAME WORK. This is why I prefer to eat using my own hands than using spoons but have to wash it after im done EATing!!

How's that? :''D