pages

Saturday, August 15, 2015

stupid dork stupid senpai stupid feeling


gue lagi benci banget sama seseorang,
gila.


ATTENTION :
bagi kalian yang sedang mencari artikel bermutu dan mengandung berbagai macam informasi, kalian salah tempat. get out as fast as you can.

OK, bagi yang kepo dan emang kurang kerjaan, silahkan lanjut membaca.

Sesuai judulnya, gue mau bahas soal feeling, perasaan, dan gue akan mencoba untuk menulisnya secara runtut, biar enak dibaca. Karena gue lebih bisa leluasa curhat dengan media tulis daripada lisan, jadi ya gue tulis aja di blog. Mungkin ada yang heran, kok bisa gue curhat secara terbuka, gue bisa maklum. Alasan yang utama adalah, I need to get this feeling out of my system. Sedangkan alasan yang kedua, karena di blog gue juga bisa mendeskripsikan topik ini dengan gambar/simbol.

introverts usually can relate to this, I'm not an exception.

Perasaan yang mau gue bahas adalah perasaan : BENCI KARENA EKSITENSI SESEORANG YANG MENGGANGGU CARA KERJA TUBUH (APALAGI OTAK) GUE.

Sulit dimengerti?
Arti dari kalimat bold di atas secara gampang adalah :
gue ga suka tiap kali gue ketemu sama dia, gue jadi awkward, salah tingkah, bola mata gue jadi fokus ke dia terus sampai dia gak bisa lagi dilihat karena udah pergi jauh.

Seorang Gemma sedang kesengsem. Kasmaran. goddammit.

Dan kalian boleh membandingkan postingan gue sekarang dengan postingan gue jaman gue SMP  ingusan, dan topik yang sama, talk about a feeling. THE OLD ME (click it!)
Bedanya, di postingan ini gue bakal menjaga tangan gue agar tidak menulis hal-hal yang terlalu weeaboo seperti postingan 3 tahun lalu tersebut. Gue juga ga bakal membanding-bandingkan manusia dengan karakter kartun (Jesus srsly the old me is an hardcore weeb)


Ini perasaan seorang mega-dork atau cewek cupu yang sama sekali ga populer terhadap seorang yang super-kewl-and-rad atau cowok keren banget (bagi si Dork sih, dia keren).

Kesempatan untuk bisa bersama antara gue dengan raldical itu kecil, selama gue ga mau gerak untuk ngeraih dia (ya iyalah, semua orang juga gitu -_-)

Awal mula gue sadar akan 'eksistensi'nya, pas gue kelas X semester II.
Pas itu kelas gue, XA4 (I miss them!), udah selesai pelajaran Olahraga, cuma tinggal nunggu bel untuk moving class. Sisa waktu ada 20-15 menitan. Gue sama teman-teman gue ya duduk-duduk  di pinggir lapangan basket, nonton senior kelas XI main basket. Mungkin ada yang nonton, atau ada juga yang sedang ngobrol. Tapi pas itu gue nonton.

Gue tertarik sama satu pemain yang larinya gesit, sering masukin bola, dan agak kasar kalo main. Gue inget, gue paling suka gayanya dia masukin bola sama passing bola ke temannya. Gue ngomong gitu kesannya kayak gue bisa main basket aja ya, padahal aslinya, dribble gue parah total. Gue cuma terkesan sama gayanya yang bikin menggeliat (apaan coba).

Sepatu senior yang gue perhatiin itu Nike warna merah. Inilah yang bakal jadi maskot dari Senpai gue itu. Setelah lihat sepatunya, gue lihat orangnya, wajahnya. Wow, he is actually kinda cute

cute.
cute.
cUTE???

Otak gue langsung bereaksi, what the fuck was that. you can't just say that someone is cute that easily. it isn't like you, gemma. 
Selain itu, ada pikiran yang menggoda juga, "Jadiin dia Senpaimu gih. Semua temanmu udah punya Senpainya masing-masing, masa kamu engga?"
Gara-gara godaan setan itulah gue tersenyum, boleh juga kalo dijadiin Senpai. Gue jadi bisa nimbrung kalo ada yang ngomongin Senpai di kelas. Jadi si Nike Merah itu pada asal mulanya cuma, "A Fake Senpai".
Yang ngerinya adalah, pada malam setelah gue lihat Nike Merah main basket pas pelajaran OR, gue langsung ganti pp BBM gue jadi gambar sepatu Nike warna merah. 



Kalo si Nike Merah main basket :
35% gesit
30% kasar
20% solidaritas tim
15% stunning

Perasaan bangga punya Senpai cuma bentar banget. Soalnya 2 minggu setelah itu jadwal Olahraga gue diganti, dan akhirnya gue ga bisa ketemu Senior itu lagi. Dan akhirnya ya agak-agak pudar dan jadi ga peduli lagi sama senpai. 

Gue bisa ketemu senpai lagi pas classmeeting. Pas itu gue lagi dukung kelas gue tanding basket, sambil nunggu, gue juga nonton pertandingan basket kelas lain. Pertandingan antara kelas XI, gue ketemu sama pemain yang pake sepatu Nike warna merah, gue yakin bener itu sepatunya si Nike Merah. Tapi weks, pas gue lihat, yang pake bukan si Nike Merah ⊙__yang pake senior yang lain (senior B), pacarnya temen sekelas gue. Untuk memastikan, gue nanya ke temen gue, itu pasti bukan sepatunya pacarnya. Terus temen gue ketawa, katanya pacarnya emang tukeran sepatu sama 3 orang. Gue juga ikutan ketawa. Dasar senior.

Di pertandingan basket lainnya, gue liat juga ada senior kelas XI (senior J) yang pake dua pasang sepatu yang beda. Sebelah kiri warnanya merah, tapi sisinya ga hitam, beda sama sepatu si Nike Merah , yang sebelah kanan warna biru terang dengan garis hijau lime! Dan masing-masing pasangan sepatu yang dipakai senior J itu dipake sama si Nike Merah. AAAAHAHAHAHAHAHAHanjeer

 Jadi gini, 
Senior B : pake sepatunya si Nike Merah
Senior J : sebelah kanan sepatunya Senior B, sebelah kiri sepatunya sendiri.
si Nike Merah : sebelah kanan sepatunya Senior J, sebelah kiri sepatunya Senior B. 

GILA.

update : ternyata warna sepatunya Senpai kayak gini ^ 


Selama kelas dia tanding, pasti gue lihat, gue sorak, gue dukung diam-diam. Akhirnya, kelas dia menang! 
Dia juga main di final, dan gesitnya minta ampun! 
Yang bikin gue shock adalah, si Nike Merah, setelah memenangkan pertandingan basketball at classmeeting 2k15, dia masih bantuin kelasnya tanding futsal. Gue cuma bisa cengo. 

BADANMU, MAS HAHA. BADANNYA DARI KUDA??? maybe.

Sehabis bantuin futsal kelasnya, dia tiduran di lapangan, tepar total. 
I like that he cares for his class. Solidarity is important for me.

Hari itu juga gue tahu namanya. 
Sebut saja, raldical. Namanya agak nyerempet sama kata radical HAHAHAHAHA

Pulang sekolah langsung gue stalk segala macam tentang raldical di internet. 
Sadly, there's no so much information of him on internet. I guess he's an oldschool type, but I still can't believe he made fb account in 2015. wow senpai you're late. 
Dan gara-gara itu gue jadi makin kepo, damn.

About A Girl - The Academy Is...
it should've been *around him* tho

Sejak itu, saat gue naik ke kelas XI, gue jadi sering pas-pasan sama raldical di sekolah. Senang? Iya. Bahkan di awal-awal semester III, pas istirahat gue pernah tatap-tatapan dari jauh sama dia, walaupun cuma sebentar. Inilah titik dimana gue jadi berubah, jadi kayak anak alay baru pertama kali naksir cowok.

Tiap di sekolah selalu cari kesempatan buat cari Senpai. GA PENTING BANGET. 
Kalo udah ketemu, raldical mendekat ke arah gue, gue langsung pergi cepet-cepet. Gue cuma bisa merutuki diri sendiri dalam hati. 



Ada satu hari, dimana sekolah gue mengadakan acara buat menghias dinding di lapangan basket dengan graffiti. Seperti biasa, acara ditutup dengan lempar-lemparan, colek-colekkan cat warna. Sampe ada yang rambutnya kayak Rainbow Dash, serius. 

Pas acara seru-seruan itu, gue lihat raldical lagi pacaran di depan graffiti kelas gue. Gue ga ngerti cewek yang di sampingnya itu pacarnya atau bukan, tapi yang cewek perhatian banget ke raldical, super intense malah.
Mungkin itu Senpai, mungkin juga bukan. Temen gue ngasih tahunya sih, raldical masih single. Yang udah taken itu seorang senior lain yang dulu gue kira raldical karena, duh, mereka hampir mirip haha. Pokoknya, senior yang gue lihat lagi pacaran di depan graffiti kelas gue, rambutnya kena cat warna ungu, rada banyak.
Nah, sama si senior yang perempuan, rambut ungunya itu sepeti sedang dibersihin gitu deh, diusap-usap romantis HAHAHAHAHAH.

Gue cemburu? Ya.
Hati gue sakit? Ga. Sama sekali engga.
Terlihat kan? Kalau perasaan yang gue taruh ke raldical itu bukan pure-crush, lebih ke plain-admire.
I'm a fan of him.

PLAIN ADMIRE, gem. 

definitely not crush

NOPE. NOPE. NOPE
  
YOU CAN RESIST THE FEELING. COME ON.


ADORE HIM ONLY.

Kepastiannya adalah, gue seorang secret-admirer. 
Mungkin Senpai bisa merasakan rasa risih kalo dikagumi sama Dork?? who knows

SQUARE SENPAI 

TRIANGLME

Saat Malam Genitu 8/15, dia main gitar buat akustik kelasnya.
Damn, dope.
Btw, no absen dia sama kayak no absen gue lho! 21! twentyfirst forever


cieee yang hari ulangtahunnya sama kayak akafuri's day!
sumpah gue bisa ambigu pas hari H nya =))
Dia Aries, gue Aquarius.
Eridan*Aradia itu crack. 


About A Girl - The Academy Is...

Orang bilang jadi Secret Admirer itu ga baik, menandakan kamu seorang pengecut, dan egois.
Well, gimana ya.. Kalo gue mau confess ke dia, gue juga ga sebegitu pinginnya pacaran sama raldical.
Soalnya pasti ntar jadi ga nyambung gitu, dinamika hidup gue sama dia udah jelas beda banget.
Mungkin, jika diberi kesempatan untuk ngobrol sama Senpai, gue baru mau.
Gue cuma pingin ngomong "Bro, lu keren banget kalo main basket. Kenapa ga ikut tim basket? And btw, you're cute." 
Dari 3 kalimat itu aja gue yakin Senpai langsung sadar sama eksistensi gue di dempo. 

I only need him to acknowledge my existence, thankyou.

About A Girl - The Academy Is...


Pertanyaan akhir dari post ini,

sebenernya gue itu naksir atau kagum?


2 comments:

  1. Crush.

    Alasan;
    Kamu itu ngerasa 'nge-fans' cuma karena kamu masih terikat sama Gilbert, Levi, dan pengawal-pengawalmu itu!

    That is definitely a CRUSH, so don't even deny.
    And yeahs, being a secret admirer is pretty pussy for a high school female!

    ReplyDelete
  2. /w\ ahh masa sih..
    habis, biasanya 'kan, kalo nge-crush kan harusnya udah kenal orangnya sampai se sifat-sifatnya uhuhuhu...

    tapi kemaren Sabtu aku udah kenalan kok huehueheuehueh

    ReplyDelete